JANDA...!!! Kenapa Tidak? (Pria Wajib Baca)

Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak akan pernah lepas dari urusan sosial karna kita adalah ciptaan Tuhan yang di design sebagai makhluk sosial tentunya. Sebagai makhluk sosial sudah pasti kita akan membutuhkan keterlibatan orang lain untuk menjalankan semua hal yang kita inginkan meskipun ada beberapa hala yang bisa kita kerjakan sendiri secara teknis.namun dalam prosesnya tetap saja campur tangan orang lain yang menjadi landasannya.

Satu contoh yang membuktikan bahwa kita adalah mutlak makhluk sosial yaitu hasrat alami ketertarikan kepada lawan jenis. Untuk urusan yang satu ini jelas kita tidak mungkin bisa di lakukan secara solitaire. Berdasarkan ketertarikan kepada lawan jenis ini akan memunculkan  beberapa keinginan-keinginan baru seiring perkembangan aturan-aturan yang di terapkan oleh urban masa kini.

Seseorang dalam masa tertentu yang sering di sebut dewasa akan mengalami fase dimana rasa ingin menjalin interaksi emosional kepada salah seorang lawan jenisnya. Jatuh cinta, mungkin kalimat itu lebih bisa di mengerti.
 
JANDA...!!! Kenapa Tidak? (Pria Wajib Baca)

Sudah kita ketahui bersama bahwa di negara kita ini sangat mengedepankan nilai-nilai adat budaya yang kental akan aturan dan prinsip. Jika seseorang tidak mengindahkan hal tersebut maka seseorang tersebut akan mendapat penilaian negatif dari lingkungan. Tak dapat di pungkiri masyarakat kita kebanyakan cara berpikirnya masih konvensional atau terpaku dengan kebiasan yang umum di terapkan.

Dari persoalan-persoalan sosial yang begitu komplek kita tarik satu bahasan untuk di perbincangkan kali ini. Pembahasan kali ini adalah tentang memilih pasangan dengan status sosial yang tidak sejajar, antara pejaka yang memilih janda.

Di lihat dari segi kesenjangan sosial peristiwa seseorang yang berstatus janda menjadi pasangan seorang pria yang masih berstatus perjaka mungkin sedikit tidak pas. Pasalnya sejak awal yang sudah lazim terjadi adalah seorang pria perjaka pasangannya harus seorang wanita yang masih berstatus gadis. Jika seorang pria perjaka menjadikan seorang janda sebagai pilihan untuk pasangan hidupnya yang terjadi adalah respon ketidak setujuan dari orang-orang terdekat si pria perjaka tersebut,itu yang sering terjadi.

Jika demikian adanya pernyataan tersebut sama dengan merendahkan martabat seorang janda yang notabene masih sebagai perempuan dan manusia seutuhnya. Apalagi kepada seorang jnda muda. Janda muda sering di vonis sebagai wanita penggoda dan perusak rumah tangga orang. Sekarang pertanyaannya apakah yang seperti itu yang di maksud dengan mengedepankan nilai-nilai luhur budaya, tentu saja tidak. Tapi mungkin ada beberepa alasan kenapa janda terkesan menjadi figur yang selalu di anggap rendahan misalnya seseorang yang menyandang status janda berangkat dari perjalan rumah tangganya yang tidak berjalan harmonis dan yang menjadi kambing hitam adalah mereka yang saat ini menjanda, dari pengalaman itulah yang mungkin menjadi faktor munculnya penilaiaan negatif kepada seorang janda. Ada juga yang meikirkan tentang selisih usia jika janda lebih tua dari si perjaka dan  berpendapat lain menyatakan jika di ibaratkan barang janda adalah barang bekas. Sungguh malang nasib seorang janda bila pemikiran yang seperti ini tetap menjadi pedoman dalam menentukan sebuah pilihan.

Sebenarnya jika kita berpikir lebih obyektif khususnya para pria dewasa, perihal janda atau gadis seharusnya tidak menjadi satu penekanan keharusan karna ada banyak sisi positif dari seorang Janda.
 
JANDA...!!! Kenapa Tidak? (Pria Wajib Baca)

Dari segi pengalaman hidup janda pastinya lebih unggul di banding seorang gadis, sebab sebelum seseorang menjadi janda pasti ia sudan pernah menjalani kehidupan berumah tangga.itu bisa menjadi satu acuan untuk rekomendasi memilih pasangan hidup. Dari segi kedewasaan berpikir mayoritas seorang janda akan lebih mengerti apa yang harusnya di lakukan sebagai seorang istri. dan yang lebih penting adalah mentalnya yang bisa di andalkan ketika dalam menjalani hidup berumah tangga mengalami persoalan-persoalan seperti keuangan, hubungan sosial dengan lingkungan dan persoalan rumah tangga yang lain yang sering ter jadi dalam kemaslahatan berumah tangga.

Membandingkan janda dengan seorang gadis mungkin janda tidak bisa lebih baik dari seorang gadis,tetapi kalau kita bercermin dari perilaku remaja zaman sekarang sepertinya gadispun juga tidak lebih baik dari seorang janda. Benar saja, status gadis pada pemuda zaman sekarang hanya sebagai penyanandang status sosial,namun sebenarnnya gadis zaman sekarang sudah jarang yang masih perawan.itu jelas lebih buruk di banding seorang janda yang belum tentu buruk tingkah lakunya. Gadis zaman sekarang sudah tidak canggung merlakukan hubungan layaknya suami istri di luar nikah.

Jadi jika anda pria perjaka jangan takut untuk jatuh cinta kepada seorang janda, Toh gadis zaman sekarang juga sudah tidak bisa di pastikan keperawanannya.kita tinggal meyakinkan kepada keluarga dan orang terdekat kita agar tidak terlalu memperhitungkan soal status sosial yang di sandang seorang janda.

Beberapa dari mereka yang sudah menjalin hubungan rumah tangga dengan seorang janda tidak sedikit yang mendapatkan kebahagiaan seperti yang mereka harapkan, jika kita sudah menambatkan pilihan kita seorang janda hal sering terjadi adalah kandasnya hudungan tersebut selalu di hantui perasaan tenteng kepatutan dan ketidak patutan hubungan tersebut.meskipun sejujurnya kita sudah sangat mencintainya dan sudah merasa nyaman jika hidup bersama dengannya dan perlu di tegaskan bahwa janda bukanlah pilihan yang buruk..Satu kalimat terakhir dari saya "JANDA, kenapa tidak".

No comments