Inilah 3 Tari Tradisional Asli Indonesia Yang Mendunia

Indonesia yang kaya akan suku dan budaya yang beraneka ragam dalam setiap wilayahnya memiliki tari tradisional yang sangat unik dan menarik. Hingga saat ini kesenian tari tradisional itu masih tetap di pertahankan oleh para seniman tari, Semua kesenian tersebut menjadi ciri khas Indonesia sebagai sebuah negeri yang terdiri atas banyak suku dan adat istiadat. Salah satunya adalah berbagai jenis tari tradisional Indonesia, yang mewakili setiap kelompok masyarakat di negeri ini. Yang paling membabggakan lagi tentang tari tradisional, ternyata ada 3 tarian tradisional Indonesia yang mendunia,  Berkat para seniman tari tradisional Indonesia yang selalu mempertahankannya tidak mungkin tarian ini di kenal dunia dan hebatnya lagi tari-tarian tradisional tersebut juga menjadi identitas Indonesia di mata dunia. 3 tarian tradisional itu adalah Tari Saman, Tari Reog Ponorogo dan Tari Pendet. Untuk lebih jelasnya tentang asal usul dan sejarah ke 3 tarian tradisional tersebut akan saya jelaskan satu per satu di bawah ini

1. TARI SAMAN (ACEH)

Tarian yang termasuk dalam katagori seni tari yang sangat menarik asal Aceh ini karena memiliki kekompakan gerakan yang sangat menakjubkan. Para penari yang menampilkan Tari Saman ini dapat mempertunjukkan gerakan yang serentak mengikuti irama musik yang harmonis. Jika kita lihat gerakan Tari Saman ini sangat teratus sekali hingga seperti di gerakkan oleh satu tubuh, Tidak heran jika Tari Saman ini mampu memikat hati penikmat seni tari tradisional. tidak hannya penikmat seni tari tradisional asal Indonesia saja, tetapi juga memikat banyak mata penikmat seni tradisional dari mancanegara. Pemerintah Indonesia juga sering mempertontonkan tarian ini di luar negri dalam acara-acara resmi. Hebatnya lagi, tidak jarang Tari Saman bisa memenangkan kompetisi tari tradisional tingkat internasional, sehingga dapat mengharumkan nama Indonesia di mata negara-negara lainnya di dunia. Awalnya tarian tradisional ini hanyalah permainan rakyat yang di sebut Pok Ane. Kemudian setelah datangnya seorang ulama di dataran tinggi Gayo sekitar pada abad XIV Masehi yang bernama Syekh Saman, di menambahkan syair-syair berisi ungkapan kepada Allah SWT dan di kombinasikan dengan tepukan-tepukan para penari yang memiliki irama dinamis dalam tarian ini. Dan Syekh Saman menjadikan tarian ini sebagai media dakwah dalam menyampaikan ajaran Agama Islam. Biasanya, dulu Tari Saman ditampilkan di bawah kolong meunasah, yaitu surau dengan bangunan  khas Aceh. Sebeluam tarian dimulai, ulama akan tampil ke depan untuk menyampaikan petuah dan nasehat kepada masyarakat. Seiring perkembangan jaman sekarang, Tari Saman sudah bisa disaksikan dalam kegiatan apa saja, bahkan yang tidak berhubungan dengan keagamaan sekalipun, seperti pesta pernikahan atau perayaan lainnya.

2. TARI REOG PONOROGO (JAWA)

Kesenian tari ini berasal dari Ponorogo Jawa Timur dan biasanya di pentaskan dalam berbagai upacara adat dan acara pernikahan. Tarian Reog Ponorogo ini memiliki dua hingga tiga jenis tarian yang di tampilkan dan tarian utamanya adalah penampilan penari dengan memakai topeng kepala singa yang di hiasai oleh bulu-bulu merak yangsangat bagus sekali. Yang bikin herannya lagi topeng singa itu memiliki berat sekitar 50 sampai 60 kilogram di angkat dengan entengnya oleh penari itu hannya dengan cara menggigitnya saja. Sehingga, banyak orang menyebut adegan itu dibantu oleh “makhluk halus”. tapi yang saya tahu dari mata kepala saya sendiri di butuhkan latihan fisik yang kuat untuk para penari yang ingin membawakan reog ini, terutama fisik menguatkan rahang dan gigi. Butuh kerja sama masyarakat jawa terutama yang bisa Tari Reog Ponorogo terus melestarikannya dengan memainkan tarian tradisional sesuai dengan adat istiadat di manapun anda berada, agar semakin banyak lagi masyarakan dunia yang mengenal dan tertarik untuk menyaksikan Tari Reog Ponorogo ini.

3. TARI PENDET (BALI)

Tarian yang di ciptakan pada tahun 1950 oleh seorang maestro tari asal Pulau Dewata yang bernama I Wayan Rindi. Banyak sekali gerakn gerakan yang mengandung nilai-nilai kesakralan dan religius dalam tarian ini, karena pada awalnya Tari Pendet ini merupakan tari pemujaan yang di lakukan umat Hindu di tempat ibadahnya, pure, dalam upacara keagamaan. Umat Hindu juga melakukan tarian ini sebagai penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Agar tarian ini bisa di tampilkan dalam kegiatan apapun, kemudian I Wayan Rindi mengubah Tari Pendet yang sangat sakral itu menjadi sebuah tarian penyambutan, yang kemudian diikuti oleh banyak seniman tari di Bali, dengan maksud untuk melestarikannya dan bisa dinikmati oleh orang lain. Oleh karena itulah, Tari Pendet pun Bali menjadi “tarian ucapan selamat datang” yang dilakukan dalam acara-acara penyambutan. Meskipun Tari Pendet telah dimodifikasi namun setiap unsur gerakan Tari Pendet tetap mengacu kepada pakem seni budaya Bali yang di kenal khas dan dinamis. Berbeda dengan jenis tari Bali lainnya Tari tradisinal Indonesia ini bisa di peragakan denngan mudah oleh semua orang. Maka tidak heran jika Tari Pendet sempat di klaim oleh Malaysia sebagai budaya mereka.