Jangan Mengatas Namakan Pecinta Alam Jika Seperti Ini..!!

Travelling atau Jalan-jalan adalah hobby yang paling banyak gemari, hampir semua orang memanfaatkan waktu liburan untuk hobby yang satu ini, banyak juga diartikan travelling sebagai hobby berpetualang mengeksplore keindahan alam suatu daerah atau tempat-tempat yang belum pernah kita kunjungi, semakin ramainya orang yang melakukan kegiatan travelling ini berdampak signifikan terhadap daerah atau tempat yang tereksplore, sektor wisata yang semakin terkenal akan meningkatkan taraf ekonomi masyarakatnya juga. Semua kegiatan tersebut seakan berdampak positif bagi para pelakunya, baik itu traveller, pemerintah daerah sampai pedagang asongan pun bisa mendapatkan keuntungan. Namun pernahkah kalian para pelaku yang tersebut tadi tahu tentang dampak dari eksploitasi berlebihan? Pernahkah kalian berfikir tentang kelestarian Alam yang kalian eksplore hanya untuk mendapatkan kepuasan kalian semata? pernahkah kalian berfikir tentang beberapa contoh dari perbuatan kalian dibawah ini, wahai orang-orang yang mengaku traveller dan pecinta alam??!!

1. SELFI
Jangan Mengatas Namakan Pecinta Alam Jika Seperti Ini..!!
Kegiatan selfi atau memotret diri sendiri ini adalah seakan menjadi kegiatan wajib untuk para traveller sebagai bentuk aktualisasi dan eksistensi diri sendiri. tidak pernah ada larangan untuk hal yang satu ini,bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun, namun sangat disayangkan jika kita hanya mementingkan kepentingan pribadi untuk mendapatkan angle gambar yang pas bagi hasil potret selfi itu tanpa mengindahkan peringatan tertulis maupun lisan yang tertera di tempat wisata yang dikunjungi, bahkan kesadaran diri juga berperan untuk tempat wisata yang belum ada peringatan yang jelas. seperti yang terjadi baru-baru ini di Argentina, seekor lumba-lumba langka yang terdampar dan membutuhkan pertolongan cepat, malah harus mati gara-gara tindakan beberapa orang yang mengoper-opernya untuk dijadikan objek foto selfi mereka, di perkirakan lumba-lumba itu mati karena terlalu lama berada jauh dari air. 
Jangan Mengatas Namakan Pecinta Alam Jika Seperti Ini..!!
Di Indonesia sendiri yang terjadi di Yogyakarta, Kebun bunga amarilis, yaitu bunga langka yang hanya berbunga satu tahun sekali itu pun harus rusak demi orang-orang yang lebih mementinkangkan mendapatkan foto bagus daripada menjaga keindahan alam dan ekosistimnya.

2. NYAMPAH SEMBARANGAN 
Jangan Mengatas Namakan Pecinta Alam Jika Seperti Ini..!!
Kegiatan travelling tidak lepas dari segala perbekalan yang akan di bawa, mulai dari peralatan sampai makanan, makanan instan adalah jenis makanan yang paling banyak dibawa untuk melakukan petualangan, namun sangat disayangkan jika sampah bekas makanan atau apapun itu yang dibuang sembarangan tanpa ada rasa tanggung jawab sama sekali, banyak sekali kita temui sampak yang berserakan di tempat-tempat wisata alam yang masih asri dan minim pengelolaan yang sebenarnya alam yang seperti itulah yang di cari-cari oleh para traveller, dan tanpa mereka sadari mereka juga yang telah merusak alam itu sendiri. Gunung, Lembah, Pantai, Danau, Taman mereka adalah alam yang harus kita jaga, bukan tempat sampah!

3. CORAT-CORET SEMBARANGAN 
Jangan Mengatas Namakan Pecinta Alam Jika Seperti Ini..!!
Pasti sangat risih jika kita mengunjungi tempat wisata dan menjumpai banyak seni coretan yang tidak bertanggung jawab dan merusak pemandangan bahkan merusak beberapa situs bersejarah penting lainnya. seperti meninggalkan coretan nama organisasi, pasangan atau diri sendiri yang akhirnya hanya menimbulkan kesan jorok dan kurang menarik. Apalagi jika kalian sampai mencoret tembok relief di borobudur atau situs bersejarah lainnya,, wahh bisa dipastikan tuh pasti orang Goblok yang iseng bukan pada tempatnya.

4. MERUSAK DAN MENCURI FASILITAS 
Jangan Mengatas Namakan Pecinta Alam Jika Seperti Ini..!!
Pada dasarnya fasilitas dibuat untuk memudahkan pengunjung dalam segala hal, namun pada prakteknya sering kita jumpai banyak fasilitas tersebut yang dirusak oleh tangan-tangan pengunjung yang tidak bertanggung jawab, seperti gazebo, kamar kecil, lampu penerangan, pagar, dan rambu penunjuk arah yang seiring dengan ramainya wisatawan yang berkunjung maka akan sering kita jumpai fasilitas yang semakin cepat rusak. Yang lebih parah lagi ada beberapa oknum yang dengan sengaja berkunjung untuk mencuri beberapa fasilitas baik itu oleh amatiran ataupun profesional, terutama situs-situs purbakala seperti candi, artefak  dan peninggalan yang bernilai jual tinggi, tempat-tempat yang rawan adalah candi-candi baru ataupun terbengkalai dan minim penjagaan oleh pemerintah setempat, bahkan yang tidak bernilai jual pun rawan pencurian seperti papan peringatan yang dicuri dan dijadikan koleksi oleh beberapa traveller alay yang mengatas namakan pecinta alam.

5. TINDAKAN ASUSILA 
Jangan Mengatas Namakan Pecinta Alam Jika Seperti Ini..!!
Ulah terselubung ini banyak kita jumpai di hampir setiap tempat wisata, tidak peduli siang ataupun malam, terutama di beberapa spot yang terbilang sepi, seperti dibawah rindangnya pepohonan seakan tempat itu adalah milik mereka berdua untuk berpadu kasih. padahal sudah jelas itu adalah tempat umum tentunya hal tersebut menimbulkan pemandangan yang kurang sedap bagi pengunjung lainnya.

Itulah beberapa tindakan yang sering dilakukan oleh para traveller yang sering mengatas namakan pecinta alam. Harus anda catat dan ingat dalam-dalam bahwa tempat wisata itu bukan milikmu sendiri dan alam bukanlah tempat sampah. Marilah kita lestarikan alam dan lingkungan agar bisa dinikmati anak cucu kita. Jika kalian memang pecinta alam, jangan tinggalkan jejak apapun itu di tempat wisata yang kita kunjungi selain jejak kaki!!

No comments