Keseruan Permainan Masa Kecil Yang Semakin Meredup

Anda yang saat ini berusia 20 tahun ke atas tentunya memiliki memori tentang permainan masa kecil yang begitu menyenangkan untuk dimainkan bersama teman sebaya yang anda miliki. Banyak sekali permainan masa kecil yang pada masing-masing daerah memiliki nama berbeda tetapi memiliki cara bermain yang hampir sama. Kalau di telaah lebih dalam permainan masa kecil yang sering dimainkan sebenarnya memiliki banyak manfaat terutama untuk membentuk karakter pribadi sebagai karakter yang berjiwa sosial dan bermasyarakat, dan juga permainan masa kecil termasuk permainan yang sangat kreatif karena alat/bahan yang digunakan dalam permainan biasanya didapatkan dari lingkungan sekitar sehingga permainan masa kecil tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar.

Kecanggihan teknologi yang ada sekarang ternyata sangat berpengaruh terhadap keberadaan permainan masa kecil yang dulu banyak dimainkan. Hadirnya game di ponsel, play sation, dan permainan elektronik lainnya ternyata secara perlahan tapi pasti semakin menggeser keberadaan permainan masa kecil yang begitu unik dan menyenangkan. Sebenernya bukan salah teknologi sich, hanya pengguna yang tidak mampu memanfaatkan beragam teknologi dengan bijak, kebanyakan anak-anak sekarang tidak dapat membagi waktu sebagai makhluk sosial yang salah satunya dapat dipraktekkan melalui beragam permainan yang dapat dimainkan secara bersama/berkelompok. Dengan hanya memfokuskan permainan yang berasal dari perangkat elektronik akan banyak efect negatif yang akan diperoleh misalnya menjadi makhluk yang individu, efek ketagihan, pemborosan, dan parahnya mengalami gangguan pada kesehatan.

Untuk membawa pembaca pada memori masa lalu tentang permainan traditional yang biasa dilakukan pada waktu kecil, tulisan kali ini akan membahas tentang beberapa permainan masa kecil yang keberadaannya semakin meredup oleh perkembangan teknologi, yang diharapkan tulisan ini dapat bermanfaat terutama untuk melestarikan dan mengenalkan permainan masa lalu kepada anak-anak generasi sekarang dan yang akan datang.

1. EGRANG
Keseruan Permainan Masa Kecil Yang Semakin Meredup
Egrang adalah salah satu permainan tradisional yang membutuhkan keseimbangan dari pemainnya. Membutuhkan keseimbangan karena pemainnya harus berdiri pada 2 batang bambu lurus dengan panjang kira-kira 2,5 m - 3 m yang diberi tumpuan sebagi pijakan kaki. Masing-masing daerah memiliki nama yang berbeda untuk menyebut permainan ini misalnya Tengkak-tengkak di daerah Sumatera Barat, Ingkau di daerah Bengkulu, Jangkungan di daerah Jawa Tengah, dan masih banyak lagi nama lainnya di masing-masing daerah di Indonesia. Permainan ini sangat menghibur dan mengandung unsur motivasi yang sayang jika harus tergeser oleh permainan modern saat ini.

2. GOBAK SODOR
Keseruan Permainan Masa Kecil Yang Semakin Meredup
Gobak Sodor adalah permainan yang biasanya dilakukan pada saat hari libur. Permainan ini dimainkan oleh dua tim yang terbagi menjadi tim "lawan" dan tim "jaga". Satu tim biasanya terdiri dari 3-5 orang atau disesuaikan dengan jumlah anak yang akan memainkannya. Cara bermainnya sangat sederhana dimana tim "jaga" harus dapat menjaga tim "lawan" untuk tidak melewati garis batas vertikal dan horisontal sampai finish yang sudah ditentukan. Jika penjaga berhasil menyentuh anggota badan pihak lawan, maka akan dilakukan pergantian posisi yaitu tim “lawan” akan menjadi tim “jaga”, dan sebaliknya. Tim “lawan” dikatakan menang apabila salah satu anggota tim berhasil kembali ke garis start tanpa tersentuh tim "jaga". Permainan ini sangat bermanfaat untuk melatih ketahanan fisik dan kemampuan berkoordinasi dengan sesama teman.

3. BEKEL
Keseruan Permainan Masa Kecil Yang Semakin Meredup
Permainan klasik dengan yang dimainkan 2 orang atau lebih ini umumnya banyak dimainkan oleh anak-anak perempuan. Alat yang digunakan adalah bola karet berdiameter 3-5 cm, dan 5 biji bekel berbentuk huruf s yang biasanya terbuat dari timah, tembaga, atau kuningan. Permainan jadul ini harus dimainkan pada area yang datar seperti lantai berbahan keramik, ubin, atau semen. Cara bermainnya sangat sederhana, pemain yang mendapat giliran bermain, pertama kalinya harus memantulkan bola dan menyebar biji bekel kemudian menangkap bola yang dipantulkan tadi, bola dipantulkan kembali dan pemain harus mengambil biji bekel sebelum menangkap bola yang dipantulkan. Keahlian menangkap bola dan mengambil biji bekel merupakan skill yang harus dimiliki saat memainkan permainan ini karena semakin lama anda bermain maka kesulitan akan semakin tinggi karena setiap step memiliki aturan yang berbeda pada pengambilan biji bekel. Pemain akan diganti oleh pemain lain jika tidak dapat menangkap bola yang dipantulkan atau salah dalam mengatur posisi/mengambil biji bekel. Permainan ini banyak melatih kecerdasan dan keterampilan para pemainnya.

4. PETAK UMPET
Keseruan Permainan Masa Kecil Yang Semakin Meredup
Salah satu permainan klasik ini merupakan permainan faforit masa kecil yang biasanya dilakukan pada waktu libur dan waktu sore hari dimana pada saat sore hari biasanya anak kecil dulu biasanya berkumpul. Permainan ini biasanya dilakukan dengan jumlah pemain minimal 4 orang, semakin banyak pemainnya maka permainan ini semakin seru untuk dimainkan. Awal mula memainkannya pemain berkumpul dan dilakukan pengundian untuk menentukan siapa yang bertugas bersembunyi dan bertugas sebagai pencari. Pemain ini menggunakan benteng sebagai patokan. Setelah ditentukan siapa yang bertugas sebagai pencari, kemudian pencari harus menutup mata dan melakukan hitungan biasanya 1-10, dan di saat inilah pemain lain harus bersembunyi. Tugas pencari adalah menemukan pemain lain yang bersembunyi, dan saat pencari menemukan pemain lain yang bersembunyi, pencari harus meneriakkan nama pemain dan memukul benteng sebagai tanda bahwa pencari berhasil menemukan orang yang dicari. Dilakukan secara berulang-ulang sampai pemain lain ditemukan dan yang perlu diperhatikan pihak pencari akan kalah jika pihak yang bersembunyi lebih cepat memukul benteng yang sudah ditentukan. Permainan ini banyak melatih tentang ketelitian dan kepekaan anak serta melatih kekuatan fisik setiap pemainnya.

5. BENTHIK / GATRIK
Keseruan Permainan Masa Kecil Yang Semakin Meredup
Permainan traditional ini semakin jarang kita temui dimainkan oleh anak-anak zaman sekarang. Memanfaatkan 2 buah ranting/kayu dengan ukuran diameter 3 cm, 1 buah ukuran panjang sebagai pemukul, dan satu ukuran pendek sebagai kayu yang akan dipukul. Sebagai persiapan, pemain membuat lubang pada tanah sebagai tempat untuk peletakan kayu ukuran kecil, kemudian kayu ukuran pendak dilemparkan sejauh mungkin, lemparan kayu harus diarahkan ke tempat yang tidak dapat dijangkau penjaga, lemparan kemudian dihitung dengan menggunakan kayu pendek sebagai acuan. Pemain yang memiliki lemparan terjauh merupakan pemenang dari permainan ini.

6. TELEPON KALENG
Keseruan Permainan Masa Kecil Yang Semakin Meredup
Permainan ini semakin jarang ditemui dimainkan oleh anak-anak zaman sekarang, mungkin dikarenakan permainan ini dianggap sangat jadul. Permainan ini sebenernya sangat kreatif dan murah, dimana pemain hanya memanfaatkan kaleng bekas dan tali sebagai medianya. Memanfaatkan getaran yang disalurkan oleh tali, satu pemain mengeluarkan suara dan pemain lainnya meletakkan kaleng pada telinga untuk mendengar suara yang dikeluarkan oleh pemain lain. Manfaat permainan ini adalah melatih kepekaan, kerjasama dan melatih komunikasi tanpa menggunakan alat elektronik.

7. LOMPAT TALI
Keseruan Permainan Masa Kecil Yang Semakin Meredup
Pemainan yang familiar di kalangan anak-anak zaman dulu ini kini permainannya jarang ditemui sekarang. Permainan yang dimainkan oleh 4 orang atau lebih ini umumnya dimainkan oleh anak perempuan, tetapi anak laki-laki juga banyak memainkan permainan ini. Permainan ini menggunakan tali sebagai rintangan yang biasanya menggunakan bahan karet gelang yang diuntai sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan dengan ukuran panjang yang telah ditentukan. Permainan ini terdiri dari 2 orang sebagai pemegang tali sebagai rintangan, dan pemain lainnya sebagai pelompat. Ukuran ketinggian pada masing-masing tahapan memiliki ketinggian yang berbeda dan inilah yang membuat permainan ini begitu menarik untuk dimainkan. Pemain pelompat yang gagal melewati rintangan akan menggantikan pemegangang tali sampai ada pemain lainnya yang gagal melewati rintangan begitu seterusnya sampai permainan ini berakhir. Pemain yang dapat mengatasi rintangan pertama sampai terakhir dengan cepat dikatakan sebagai pemenang. Permainan ini mendidik sportifitas dan kekuatan fisik pemainnya.

8. ENGKLEK
Keseruan Permainan Masa Kecil Yang Semakin Meredup
Permainan jadul ini juga permainan yang banyak dimainkan anak-anak zaman dulu untuk mengisi waktu libur, istirahat sekolah, dan waktu senggang yang ada. Permainan lompat-lompatan pada kotak yang digambar di bidang datar ini biasanya dimainkan dua orang atau lebih. Sebelum memainkannya pemain menggambar 5 segi empat yang terhubung arah vertikal kemudian di sebelah kanan dan kiri diberi lagi sebuah segi empat. Awal memainkannya pemain menggunakan media, biasanya pecahan genteng atau batu sebagai bahan yang akan dilempar pada kotak yang telah dibuat, arah lemparan harus dimulai dari kotak pertama, setelah dilakukan lemparan, pemain harus dapat melompat dari satu kotak ke kotak lainnya dan setelah sampai pada kotak teratas, pemain harus berbalik arah menuju kotak pertama, begitu seterusnya. Jika pemain melakukan kesalahan seperti pelemparan yang tidak masuk ke area kotak, kaki yang menyentuh garis saat melompat, atau arah yang salah, maka pemain tersebut harus digantikan oleh pemain lain dan menunggu giliran bermain lagi sampai pemain lain melakukan kesalahan. Pemain yang dapat menyelesaikan lompatan dengan cepat tanpa melakukan kesalahan dianggap sebagai pemenang. Pemainan jadul ini banyak memberi manfaat pada anak-anak seperti melatih kekuatan fisik, sportifitas, dan kecekatan anak.

9. KELERENG
Keseruan Permainan Masa Kecil Yang Semakin Meredup
Permainan yang biasanya dimainkan oleh anak laki-laki ini menggunakan media berupa bola kecil padat yang biasanya terbuat dari kaca. Kelereng pada waktu dulu mudah didapat karena kios/toko pasti menyediakan bahan permainan traditional ini dengan harga yang sangat murah. Permainan menggunakan kelereng dimainkan oleh dua orang atau lebih. Jumlah pemain akan menentukan jenis permainan yang akan dimainkan. porces, panahan, merupakan jenis permainan menggunakan kelereng yang umum dimainkan. Jumlah kelereng yang dimiliki pemain akan bertambah jika dapat memenangkan setiap permainan karena pemain yang kalah harus menyerahkan sejumlah kelereng dengan jumlah yang sudah disepakati bersama. Permainan ini banyak emmberikan manfaat antara lain melatih skill, kecerdasan, fisik, dan sportifitas.

10. PERANG-PERANGAN
Keseruan Permainan Masa Kecil Yang Semakin Meredup
Perang-perangan yang menjadi bahasan kali ini adalah perang-perangan dengan menggunakan pelepah pisang yang di bikin sedemikian rupa sehingga menyerupai pistol/senapan sebagai senjata. Permainan yang sangat kreatif ini semakin tergeser oleh permainan peperangan yang dimainkan melalui perangkat elektronik. Permainan ini biasanya dimainkan oleh dua kelompok yang masing-masing kelompok beranggotakan tiga orang atau lebih dengan area permainan yang lumayan luas. Awal memainkannya setiap tim harus berpencar dan melakukan persembunyian agar tidak diketahui oleh tim lain. Setiap anggota tim harus dapat menemukan anggota tim musuh dan melakukan tembakan pada musuh. Keunikan permainan ini terdapat saat pemain lain menemukan musuh dan melakukan tembakan, dimana penembak melakukan teriakan sebagai bunyi tembakan. Permainan ini akan  melatih sportifitas, kerjasama, dan fisik pemainnya.

11. DAKON / CONGKLAK
Keseruan Permainan Masa Kecil Yang Semakin Meredup
Permainan sederhana yang dimainkan oleh dua orang ini menggunakan papan dari kayu/plastik yang memiliki 14 lubang dan 2 lubang besar yang berada di ujung kiri dan kanan. Setiap 7 lobang kecil di sisi pemain dan lobang besar di sisi kananya. Selain papan juga diperlukan biji dakon biasanya menggunakan batu kecil, biji-bijian, untuk bermain. Cara awal bermain Dakon adalah menentukan siapa dulu yang mulai memainkan (biasanya dilakukan suite). Setiap lubang kecil diisi dengan tujuh buah biji. Salah seorang yang memulai (dapat memilih lobang yang akan diambil dan meletakkan satu ke tiap-tiap lubang di sebelah kanannya dan seterusnya. Bila biji habis di lubang kecil yang berisi biji lainnya, ia dapat mengambil biji-biji tersebut dan melanjutkan mengisi, bila habis di lubang besar miliknya maka ia mendapatkan kesempatan khusus dengan memilih lobang kecil di sisinya. Bila berhenti di lubang kosong di sisi lawan maka ia berhenti dan tidak mendapatkan apa-apa. Permainan dianggap selesai apabila salah satu pemain sudah tidak ada biji lagi yang dapat diambil. Pemenang ditentukan dengan yang mendapatkan biji terbanyak.  Manfaat dari permainan ini adalah mengasah daya nalar anak, melatih ketajaman berpikir buat ngambil keuntungan.

No comments