Terungkap!! Inilah Kisah Legenda Dibalik Nama-Nama Kota Di Nusantara Yang Diyakini Benar Terjadi!

Pada umumnya nama diberikan untuk membedakan satu sama lain, serta menjadi identitas agar mudah dikenali, dan juga terdapat makna yang mendalam dari nama itu sendiri, begitu juga pemberian nama dalam setiap daerah atau tempat, selain sebagai identitas dan penetapan alamat, nama kota juga mengandung makna atau sejarah dari daerah itu sendiri, berikut adalah sejarah dibalik pemberian nama suatu kota yang harus anda ketahui.

Surabaya (Jawa Timur)
Terungap!! Inilah Kisah Legenda Dibalik Nama-Nama Kota Di Nusantara Yang Diyakini Benar Terjadi!
Semua orang pasti sudah  kota yang dipimpin oleh Ibu walikota Tri Rismaharani ini, kota pahlawan atau kota Surabaya yang juga sebaga ibu kota Jawa Timur. Kota yang memiliki symbol atau tugu Hiu dan Buaya yang sedang berkelahi, konon dari situlah nama Surabaya diambil, legenda menceritakan bahwa dahulu terjadi pertarungan sengit antara Hiu (Sura) dan Buaya (Baya) yang berlangsung lama dan berakhir imbang karena keduanya sama-sama kuatnya, dari situlah symbol dan nama kota sura baya, namun ada juga versi masyarakat lainnya yang menyebutkan bahwa Sura (Selamat) dan Baya (Bahaya), jadi Surabaya adalah Selamat dari Bahaya.

Pontianak (Kalimantan Barat)
Terungap!! Inilah Kisah Legenda Dibalik Nama-Nama Kota Di Nusantara Yang Diyakini Benar Terjadi!
Berikutnya adalah kota yang dikenal sebagai kota katulistiwa Pontianak. Kota ini memiliki legenda yang menarik dan cukup menyeramkan lho, Konon jaman dahulu kota ini banyak dihuni oleh hantu terutama hantu-hantu kuntilanak atau dalam bahasa melayu disebut Pontianak, namun sultan pertama mampu mengusir hantu tersebut dengan menggunakan media meriam, namun meriam tersebut juga sebagai tanda tempat mendirikan kesultana,  yang akhirnya hantu kuntilanak pun enggan kembali ke kota tersebut, sebab itulah maka masayarakat menyebutnya Pontianak = Kuntilanak.

Banyuwangi (Jawa Timur)
Terungap!! Inilah Kisah Legenda Dibalik Nama-Nama Kota Di Nusantara Yang Diyakini Benar Terjadi!
Kota Tertimur jawa ini terkenal dengan wisata pantainya yang bagus untuk surfing, dan baru-baru ini yang terkenal adalah pantai Pulau Merah nya yang sering dikunjungi wisatawan memiliki legenda menarik yang kemudian menjadi inspirasi pemberian nama kota Banyuwangi. Konon jaman dahulu terdapat raja yang yang hidup bahagia bersama istrinya, namun seiring berjalanannya waktu kebahagiaan mereka terusik dengan kedatangan adik ipar sang raja yang berniat jahat, ia menghasut sang raja bahwa kakaknya akan membunuhnya, sehingga sang raja pun marah kepada istrinya, sang raja tidak percaya dengan berbagai penjelasan yang diberikan oleh istrinya, akhirnya istrinya pun menceburkan diri ke telaga yang sangat dalam, namun sebelum istrinya menceburkan diri ke sungai ia sempat berujar kepada sang raja, bahwa jika nanti airnya berubah menjadi wangi maka ia tidak berbohong, terbukti setelah ia menceburkan diri dan tenggelam tercium bau air (Banyu) yang harum (Wangi) semerbak yang keluarkan dari  telaga tersebut, maka sang raja pun sangat menyesal karena telah menuduh dan menjadi penyebab istrinya meninggal. Dari air harum (Banyu wangi) itulah nama Banyuwangi itu diambil.

Parapat (Sumatra Utara)
Terungap!! Inilah Kisah Legenda Dibalik Nama-Nama Kota Di Nusantara Yang Diyakini Benar Terjadi!
Diceritakan jaman dahulu terdapat gadis yang dirundung masalah karena dijodohkan oleh kedua orang tuanya dengan seorang yang tidak ia cintai. Maka sang gadis pun sangat sedih sehingga ia menyendiri di sebuah tebing sambil menikmati keindahan danau toba, dengan perasaan putus asa menghadapi masalahnya ia pun berniat bunuh diri dengan cara menenggelamkan diri di danau toba, namun pada saat ia berjalan akan meninggalkan tebing, tebing tersebut terbelah dan gadis itu pun tererosok, karena tidak ada yang mendengar permintaan tolongnya, maka gadis itu pun terus mengucapkan kata-kata “Parapat” atau merapat, sehingga tebing yang tadinya terbelah pun akhirnya kembali merapat, kedua orang tua nya pun bingung mencari anak gadisnya itu, mereka berlari menuju bukit dan terus memanggil-manggil anaknya namun tidak terlihat ada orang sama sekali, namun hal mengejutkan terjadi mereka hanya mendengar kata “Parapat-Parapat” berulang-ulang, dan mendapati sosok batu yang menyerupai manusia tergantung diatas bukit, masyarakat mempercayai bahwa batu itu adalah jelmaan dari anak kedua orang tua tadi, dari situlah orang-orang kemudian menyebut batu itu sebagai batu gantung dan memberi nama kota tersebut Kota Parapat.

No comments