Keunikan Dan Keistimewaan Bahasa Jawa Dibandingkan Dengan Bahasa Lainnya Yang Harus Kamu Ketahui!

Bahasa Jawa adalah salah satu bahasa daerah yang paling banyak dipakai di Indonesia, hal ini tidak begitu mengherankan karena memang jumlah penduduk Jawa terbilang lebih banyak dan mendominasi. Apakah anda orang Jawa? atau mungkin anda yang sedang ingin mempelajari bahasa Jawa? disni saya akan menginformasikan tentang Keunikan Dan Keistimewaan Bahasa Jawa Dibandingkan Dengan Bahasa Lainnya Di Dunia ini.
 
Keunikan Dan Keistimewaan Bahasa Jawa Dibandingkan Dengan Bahasa Lainnya Yang Harus Kamu Ketahui!

1. Kaya Akan Kosa Kata
Bukti kalau bahasa Jawa itu kaya akan kosa kata adalah, pada  bahasa Jawa kita bisa menemukan padanan kata yang sangat beragam untuk satu kata saja. Seperti kata “Padi” disebut “Pari”, “Padi yang kering” disebut “Gabah”,  “Padi yang sudah di giling” disebut “Beras”, "Beras yang terpotong kecil-kecil" disebut "Menir" “Beras yang sudah dimasak” disebut “Sego”, namun jika dibandingkan dengan bahasa Internasional semua itu hanya memiliki satu kosa kata yaitu “Rice” baik itu masih jadi padi ataupun sudah diolah, haha kaya kosa kata banget bukan? Adapun manfaat dari padanan kata yang beragam ini adalah dimaksudkan untuk penggunaannya yang lebih detail dan spesifik.

2. Tidak Terikat Aturan Waktu
Bahasa Jawa tidak terikat aturan waktu pada saat pengucapannya. Namun dalam bahasa Inggris, penggunaan waktu sangat diperhatikan. Seperti yang kita ketahui, waktu berpengaruh pada imbuhan (to be) dan juga kata kerjanya (verb). Di Jepang juga demikian, ada beberapa sisipan yang harus diimbuhkan pada kalimatnya sebagai penunjukkan waktu.  Jika dalam bahasa jawa tidak perlu seruwet itu, untuk menunjuk kejadian yang akan datang atau besok kita tinggal menambahkan kata “Kesok”, begitu juga untuk aturan waktu yang lainnya, tidak perlu merubah kata kerjanya.

3. Bisa Digunakan Sebagai Indeks Kesopanan
Dalam bahasa Jawa, kita mengenal tingkatan gaya berbahasa seperti Ngoko, Kromo, Kromo Inggil. Dalam pemakaiannya semua itu tergantung kepada objek yang dituju, hal itu berlaku baik secara penulisan ataupun secara lisan. Ngoko biasanya dipakai kepada sesama atau yang lebih muda, sedangkan kromo dan kromo inggil ditujukan kepada yang lebih tua. Misalnya saja kata ‘Ikut’ ketika diucapkan kepada rekan yang seumuran adalah ‘Melok’, sedangkan ketika berbincang dengan yang lebih tua kita menggantinya dengan ‘Tumut’, dan untuk yang lebih tua lagi kita pakai ‘Dherek’.

4. Multi Aksara
Bahasa Jawa itu bisa dikemas dalam berbagai aksara atau multi aksara, seperti Aksara Jawa itu sendiri atau sering disebut “Hanacraka” aksara Arab, dan aksara Latin. Maka tak heran jika kita dapat menemukan bahasa jawa pada kitab-kitab arab atau pada prasasti kuno, walaupun aksaranya berbeda namun bahasanya tetap sama, yaitu bahasa Jawa.

5. Bahasa Jawa Itu Lebih Mudah Dipelajari
Tak ada yang benar-benar sulit dalam bahasa Jawa. Kita tinggal mengatakan apa yang diinginkan tanpa perlu terikat oleh prosedur apa pun. Pengucapan dan penulisannya pun sama, tidak seperti bahasa Inggris, penulisan dan pengucapannya berbeda, seperti penulisan kata  “Continue” maka pengucapanya adalah “Kontinyu”, “cut” dibaca “Kat”. Tidak begitu dengan bahasa Jawa bukan?

No comments