Stand-Up Comedy Apa Pengajian Umum?


Stand-Up Comedy Apa Pengajian Umum?
Di zaman modern seperti sekarang ini sudah banyak sekali hal-hal baru yang tercipta, beberapa ada yang memang baru ada, beberapa lainnya masih mengadopsi sesuatu yang sudah ada sebalumnya tapi ada bagian-bagian yang di perbarui, di modifikasi dan di sesuaikan dengan keadaannya.

Seperti salah satu contohnya adalah Stand-up Comedy, Stand-up Comedi adalah salah satu inovasi di bidang komedi yang belakangan ini berkembang dan ramai kita dengarkan di televisi, secara teori Stand-up Comedy memiliki panjelasan sebagai berikut.

Stand-Up Comedy Apa Pengajian Umum?

Pengertian Dasar Stand-up Comedy
Stand-up comedy dalam bahasa indonesia berarti komedi tunggal, yaitu salah satu genre lawak yang pelawaknya sering di sebut komika, dalam teknisnya sang komika akan membawakan lawakannya di atas Stage atau panggung seorang diri di depan penonton secara langsung. ketika di atas panggung para komika akan bermonolog mengenai sesuatu topik dalam performence-nya.

Komedi tunggal biasanya dilakukan oleh satu orang, namun ada juga yang di lakukan dengan grup, salah satu contoh grup komika di indonesia adalah Warkop DKI. Sebelu mereka menjadi bintang pelawak yang melanglang buana di industri film bergenre lawak di indonesia dulunya mereka adalah grup lawak yang tampil dari panggung ke panggung di kafe ibu kota. untuk yang solo saya ambil satu contoh nama yang sudah tidak asing lagi yaitu Raditia Dika.

Kita sudah sama-sama tahu jika Stand-Up Comedy adalah murni bertujuan untuk hiburan semata, maka dari itu figur komika yang cocok adalah figur yang sangat humoris dan tentunya harus mahir membuat audiens pecah suasana, menjadi riuh dengan gelak tawa.

Nah...??! Ternyata ada satu hal yang menarik untuk di bahas tentang sesuatu yang berkaitan dengan hiburan dan Stand-Up Comedy. Sekarang kita sedikit berpindah topik, kita akan berbicara soal pengajian umum, lalu apa hubungannya dengan Stand-up Comedy? Baiklah, kita mulai dari konsep pengajian yang akhir-akhir ini memiliki konsep yang hampir sama dengan Stand-Up Comedy.

Saat ini para Muballigh atau pengisi tausiah di acara pengajian umum kebanyakan mulai mengasah kemampuan melawaknya demi di minati para jamaah pengajian, sehingga jika kami amati lambat laun pengajian umum di minati karna Muballighnya bisa melawak, itu terbukti dari beberapa survey yang kami lakukan kepada beberapa responden, dan hasilnya bisa di katakan 90% suka mengikuti tausiah di salah satu acara pengajian adalah karna penceramahnya lucu.

Eemm..!!! Kita merenung sejenak. Jika kita berlatarbelakangkan suka tausiah atau ceramah agama karna lucu maka ini sudah bisa di prediksi bahwa nantinya bisa-bisa para muballigh akan memfokuskan lawakannya ketimbang siraman rohani yang sejatinya itu yang menjadi tujuan pengajian.

Mudah-mudahan kami salah. beberapa hari yang lalu kami punya pengalaman ketika menghadiri acara pengajian umum yang muballighnya sangat mahir melawak dan bermusik, kami sangat menikmati acara tersebut karna ya itu tadi, dan ternyata benar apa yang saya pikirkan sebelumnya, Muballigh tersebut sekses memecah suasana malam yang sepi menjadi ramai dengan tawa para pengunjung acara tersebut, dan kami terhibur dengan lawakan muballihg tersebut dan suara merdunya. Kemudian dalam hati saya berkata "Apa isi tausiah ini". Dari situ saya sadar jika siraman rohani yang di sampaikan di sela-sela lawakan dan alunan musik islami Muballigh tersebut tidah dapat saya di hati saya. Jika demikian maka apakah sekian banyak orang yang hadir dalam acara ini hanya menikmati lawakannya saja seperti apa yang kami rasakan. Akan sangat menyedihkan jika Pengajian tersebut tidak dapat di ambil manfaatnya dan hanya terhibur lawakannya. Ini yang salah Muballighnya atau pengunjungnya, bagaimanapun itu, acara pengajian tersebut terbilang sukses karna mampu mendatangkan masa dari berbagai tempat.

Jika di banding-bandingkan maka Stand-Up Comedy dan Penagjian Umum memiliki beberapa hal yang serupa yaitu sama-sama di panggung, bermonolog, menghibur dan langsung berhadapan dengan pengajian.

Lalu apa pendapat anda..?

No comments