Fakta-Fakta Menarik Dan Aneh Dalam Pentas Orkes Dangdut

Musik Dangdut adalah sebuah genre musik yang identik dengan goyangannya yang heboh, hampir bisa di pastikan jika musik dangdut bisa mengajak para penontonnya untuk selalu bergoyang mengikuti irama musik tersebut. Dalam perkembangannya musik kini banyak mengalami perubahan dari segi alat maupun sestim pertunjuknya, termasuk juga musik dangdut. Seperti yang sering kita tahu jika anda pernah menyaksikan panggung pertunjukan musik dangdut atau yang lebih akrab di sebut Orkes Dangdut, ternyata ada beberapa value yang menarik untuk di bahas.

 

Biasanya Orkes Dangdut ini sering menggelar Show di acara-acara peringatan hari ulang tahun di kota-kota di indonesia dan juga sering ada di acara hajatan di kampung dan desa-desa. Menang benar Orkes Dangdut adalah acara mudik kelas lokal yang mampu memudatkan animo penonton dalam satu pandangan. Dan berikut akan kami bahas beberapa hal yang hampir selalu ada dan pasti ada pada saat pertunjukan Orkes tersebut, serta beberapa Icon yang menjadi ciri khas Orkes Dangdut.

Pertama, Dalam pentas Orkes musik (OM) Dangdut setiap biduan yang membawakan lagu-lagu tersebut selalu mengenakan pakaian yang seksi dan over sensual, hal ini yang menjadikan pusat perhatian kita menuju pada acara tersebut. Kendati (maaf) sebenarnya jika di nilai dari sudut pandang musikalitas, kualitas musiknya kadang-kadang jauh dari kata bagus.

 

Kedua, Setiap pertunjukannya hampir bisa di pastikan mengubah Aransment lagu aslinya, sehingga pada pertunjukannya menghadirkan suasana gemuruh dan meriah, sebenarnya tidak ada masalah dengan hal tersebut, namun kebanyakan para penikmat hiburan ini di dominasi pemuda pedesaan dan perkampungan yang notabene ada dalam lingkup pergaulan ala kampung yang sekali lagi (maaf) masih menganut paham Kampungan. Singkat kata alunan musik dalam (OM) Dangdung kerap memicu keributan antar Dangduters (penggemar musik dangdut).

Ketiga, Jika kita perhatikan dengan seksama, komposisi panggung (OM) Dangdut ini sama sekali tidak mengedepankan estetika seni dan etika bermusik. Yang di utamakan adalah kehebohan aksi panggung, mulai dari penyanyi, Grup musik dan Hostnya seolah-olah tidak menguasai dasar-dasar dalam seni pementasan musik, meskipun para pelaku seni musik dangdut (OM) Dangdut sudah piawai memainkan alat musik dan mendendangkan lagu-lagu Dangdut. Tapi perlu kita ingat bahwa Seni pementasan musik sebenarnya tidak boleh menggunakan konsep yang seenaknya saja.

 

Keempat, Terlepas dari serba-serbi resep panggung (OM) Dangdut masih ada hal menarik yang bisa kita bahas yaitu penontonya, ada apakah dengan penonton (Dangdutan) ini??? Sebatas yang kami pernah lihat para penonton ini rupa-rupanya menjadikan panggung Dangdut ini menjadi ajang perkelahian antar penonton, di picu perkara yang sangat sepele dan konyol sangat mungkin dapat menyulut emosi dan menyebabkan keributan, tak jarang jatuhnya korban nyawa dalam kejadian semacam ini.

Ternyata penggemar (OM) dangdut datang dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari yang tua, yang muda, pria, wanita bahkan anak-anakpun sangat antusias dengan (OM) Dangdut ini.Bendera SLANGKERS, ini adalah bukti bahwa slangkers ada di mana-mana. Di acara musik Dangdut pun tentunya, jika anda masih bingun dengan maksud kami akan kami jelaskan sekali lagi, pada setiap pentas (OM) Dangdut hampir selalu ada penonton yang membawa dan mengibarkan bendera bertuliskan (Slank/Slankers), mereka Slankers apa Dangduters. Ini fakta.

Kelima, PALAPA, SERA, MONATA, SAGITA, DENATA,SAMUDRA hingga ONE NADA, adalah beberapa dari sekian banyak grup (OM) Dangdut, dan mungkin  yang tertulis di atas adalah yang sudah populer dan familier di telinga kita.

Assolole, Goyang titik jos, Matur Tengkyu, adalah jargon-jargon yang juga kerap kita dengar ketika panggung Orkes berlangsung. Koplo, Campursari, Kendang kempul, Rock Dut, Pop Dut dan Pop melayu Koplo adalah hasil modifikasi aransment dalam permainan musik khas Orkes Musik Dangdut.

Setelah membaca artikel ini, anda coba datangi pentas musik tersebut dan coba perhatikan value-value yang kami tulis, kemudian apa yang anda pikirkan?