Rumah Paku Yang Menghebohkan Dunia

Sudah tau gak istilah rumah paku ?? Rumah paku bukan rumah yang disusun dari beberapa paku loch tetapi rumah paku adalah beberapa bangunan dimana pemiliknya menolak untuk membongkar bangunan. Pembongkaran biasanya dilakukan karena area akan digunakan untuk area lahan pengembangan jalan, perumahan, mall, dan bangunan besar lainnya. Alasan penolakan ini biasanya terjadi karena harga ganti kompensasi yang tidak sesuai dan ada juga karena pemilik yang idealis menentang kebijakan penguasa. Pemilik yang memiliki prinsip idealis menganggap rumah mereka sebagai simbol perlawanan rakyat kecil terhadap penguasa. Dengan penolakan yang dilakukan tak heran bangunan yang enggan untuk dibongkar akan berada di tengah gedung pencakar langit, bahkan berada di tengah jalan. Berikut kumpulan keberadaan rumah paku yang bertahan dalam tekanan pengembang dan pemerintah :

1. PROVINSI HENAN, CHINA

Rumah yang memiliki tiga lantai ini berdiri di sekitar proyek pengembangan jalan sehingga pembangunan konstruksi sedikit terhambat dan mengalami kendala karena pemiliknya menolak untuk pindah dikarenakan ganti rugi tanah dan bangunan yang tidak sesuai karena dianggap terlalu kecil. Pemilik rumah masih tetap tinggal di tengah lalu lalang alat berat dan pekerjaan lainnya yang pastinya menimbulkan kebisingan dan ketidaknyamanan.

2. PROVINSI SEATTLE, AMERIKA SERIKAT

Rumah paku yang bertahan di tengah gedung pencakar langit ini dimiliki oleh seseorang bernama Editch Macfield. Pemilik rumah menjadi bahan pembicaraan masyarakat luas dengan keteguhan hatinya untuk tetap mempertahankan rumah yang ditempatinya. Alasan utama penolakan pergusuran ini adalah tidak sesuainya harga kompensasi senilai $ 1.000.000 yang ditawarkan pemilik kepada pengembang. Keteguhan hati pemilik menjadi inspirasi seorang sutradara untuk membuat film kartun berjudul "Up" dan film ini mendapat apresiasi luar biasa dari masyarakat dengan latar belakang cerita yang unik dan menarik.

3. PROVINSI GUANGXI, CHINA

Berbeda dengan rumah paku yang ada di Provinsi Henan, rumah paku ini lebih kecil atau lebih pantas disebut mirip gubuk. Rumah yang pemiliknya enggan pindah dan bersengketa dengan pemerintah ini berada di tengah jalan yang dikembangkan pemerintah. Berdasarkan beberapa informasi, kabarnya rumah yang berada di Provinsi Guangxi, China ini berhasil dibongkar paksa tanpa adanya kesepakatan kedua belah pihak.

4. PROVINSI ZHEJIANG, CHINA

Rumah lima lantai yang berada di bagian timur Provinsi Zhejiang yang tidak mau digusur ini merupakan rumah dari peternak Bebek bernama Luo Baogen. Alasan utama penolakan pembongkaran adalah masalah kompensasi yang mereka anggap tidak sesuai untuk mereka dapatkan. Pemiliki rumah yang terisolir sendiri di tengah jalan baru ini melakukan perlawanan terhadap pemerintah dan akhirnya perlawanan panjang selama empat tahun berhasil mereka menangkan dengan mendapatkan kompensasi sebesar $40.000. Dengan tercapainya kesepakatan antara kedua belah pihak maka rumah yang berdiri di tengah jalan ini akhirnya dibongkar.

5. PROVINSI CHONGGING, CHINA

Kalau kebanyakan rumah paku didasarkan pada nilai kompensasi yang dianggap tidak sesuai, beda dengan rumah paku yang ada di Provinsi Chongging, China Barat ini. Pemilik benar benar memiliki jiwa idealis untuk melakukan perlawanan terhadap pemerintah. Pemilik memasang sapanduk dan bendera nasional China sebagai bentuk protes untuk menolak pembongkaran besar-besaran yang dilakukan Pemerintah dan pengembang. Rumah paku yang berada di Provinsi ini merupakan rumah paku yang sangat terkenal dikarenakan usaha perjuangan pemilik untuk mempertahankan rumah mungil di tengah pembanguan proyek yang dikerjakan.

6. PROVINSI HUBEI, CHINA

Penolakan penggusuran yang dilakukan pemilik rumah bernama Yang Youde yang berprofesi sebagai petani dapat dikatakan sangat berani dimana pemilik rumah melakukan perlawanan dengan membuat senjata buatan berupa meriam yang digunakan untuk pertahanan diri terhadap tekanan Pemerintah dan pihak pengembang. Pemilik mempertahankan lahan yang ditempatinya untuk digusur dikarenakan pemilik memiliki bukti surat tanah yang syah sebagai dasar kepemilikan tanah dan gedung.