Patung Sang Patriot Jember Yang Tampak Kusam
Pasti semua warga Jember tidak asing lagi dengan patung yang menghiasi jalan di ujung Doubleway, Jalan Hayam Wuruk, Kaliwates Jember, yaitu sebuah patung yang sedang membopong sesorang yang membawa sebatang bambu runcing dan patung tersebut menunjuk ke arah timur. Patung yang berdiri gagah dan banyak sekali mengisyaratkan sesuatu tersebut merupakan sebuah patung dari seorang pahlawan yang berada di Kabupaten Jember. Namun tidak semua orang patung siapakah itu, mengapa dia sedang merangkul seseorang yang terlihat terluka dan siapakah pembuat patung tersebut...??? Tentu banyak sekali pertanyaan yang berkecamuk di pikiran kita semua, akan tetapi kita malas untuk mengetahuinya.
Patung yang berdiri gagah yang sedang merangkul seseorang yang terluka tersebut yang sering kita lihat di kaliwates tersebut adalah patung dari Letkol Mochammad Sroedji dan dr. Soebandi. Jika kita lihat memang tidak ada informasi mengenai siapa patung tersebut dan apa makna dari patung tersebut, karena papan informasi untuk patung tersebut yang terbuat dari marmer berwarna hitam tersebut kosong. Seharusnya informasi dan makna dari patung tersebut ada dan di buat lebih besar, agar para warga Jember tahu tentang pahlawannya tersebut. Menurut informasi yang saya ketahui, bahwa patung tersebut di buat untuk mengenang jasa sang Patriot yaitu Letkol Mochammad Sroedji dan dr. Soebandi di Desa Karang Kedawung, Kecamatan Mumbul Sari, tanggal 8 Februari 1949, yang beliau gugur secara bersamaan.
Bukan hanya patung sang patriot saja yang tampak kusam, bahkan pusara beliau berdua juga tampak tidak terawat, jika kita berkunjung ke TMP (Tempat Makam Pahlawan) yang berada di Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember. Hal tersebut sangatlah di sayangkan, karena jika kita fikirkan kembali apa yang telah kita rasakan saat ini, bukanlah dapat di tempuh dengan mudah. Mereka para pahlawan tersebut mati-matian berjuang untuk mengusir para penjajah dari tanah ibu pertiwi ini untuk anak cucu agar mendapatkan kehidupan yang layak tanpa adanya tekanan pemaksaan dari para penjajah tersebut. Maka, seharusnya monumen-monumen untuk menghormati sekaligus mengenang jasa-jasa beliau tersebut di perhatikan lebih baik lagi, agar generasi penerus berikutnya tetap dapat mengenal beliau dan menghargai jasa para pahlawannya.
Post a Comment